DTX 502 series adalah salah satu seri dtx yang paling banyak variannya, diantaranya DTX522K, DTX532K, DTX542K, DTX562K, dan yang terakhir di launching DTX582K. Dari kelima varian drum DTX 502 series, yang beredar di indonesia hanya 4 varian DTX532K tidak tersedia di region indonesia. Perbedaan antar varian terletak pada konfigurasi pad/cymbal, sedangkan Module dan Rack system yang digunakan semuanya sama yaitu menggunakan module DTX502 dan rack system RS502. Dalam mempertimbangkan pilihan, selain faktor fitur dari barang tentunya harga juga menjadi salah satu faktor utama dalam mengambil keputusan. Untuk referensi harga pada ulasan ini adalah Referensi Harga List Price Yamaha DTX Resmi yang dikeluarkan oleh Yamaha, dimana pada harga pasarannya atau pada event event promo tertentu umumnya dealer memberikan potongan harga bervariasi di kisaran 5-15%.
Secara singkat perbedaannya dapat dijabarkan sebagai berikut:
DTX522K sebagai varian terendahnya memiliki konfigurasi Pad Snare XP80 (8 inch, 3 zone dengan material Textured Cellular Silicone/TCS), merupakan material unggulan untuk pad yamaha saat ini. Material TCS ini sama dengan material yang digunakan pada DTX kelas atas seperti DTX950K. Karakteristik feel bounce yang dirasakan dalam memukul pad dengan material silikon bisa dikatakan cukup mendekati seperti pada drum akustik. Sangat berbeda dengan pad karet yang terasa keras dan bouncenya kurang. Sedangkan untuk tomnya masih menggunakan pad karet single zone 7.5 inch TP70 . Untuk Hi-Hat yang digunakan berupa kombinasi cymbal 10 inch PCY100 dan Pedal HH65 yang selain mengakomodasi bunyi open-closed hihat, juga sudah support untuk half open. Untuk cymbal crashnya juga menggunakan PCY100 (10 inch, 3 zone), sedangkan untuk Cymbal Ride nya menggunakan cymbal pad yang lebih besar PCY135 (13 inch, 3 zone). Dan kickpadnya menggunakan kickpad standard KP65 yang cukup untuk mengakomodasi baik single pedal ataupun double pedal. DTX522K saat ini ditawarkan dengan list price Rp. 9.680.000
DTX542K pada dasarnya sama dengan DTX522K, dengan upgrade Tom pad menggunakan XP70 (7 inch single zone TCS pad) sehingga feelnya jauh lebih baik dibanding DTX522 yang masih menggunakan tom pad karet dan semua padnya baik snare ataupun tom jadi seragam bermaterial TCS dengan warna putih. Untuk perbandingan harganya dibanding DTX522K dapat dibilang cukup signifikan dimana DTX 542K di bandrol dengan list price Rp. 12.100.000. Namun perbedaan feel yang didapat dari tom menggunakan material TCS juga cukup signifikan. Jadi keduanya baik DTX542K ataupun DTX522K bisa dibilang perbandingan price vs valuenya memang seimbang. Jadi tinggal mempertimbangkan budgetnya saja, Jika budget hanya cukup untuk DTX522K sebaiknya ambil DTX522K karena memang selisih harganya cukup jauh dengan DTX542K dimana nantinya jika memang dirasa dibutuhkan bisa membeli tambahan tom pad XP70 seperti yang digunakan di DTX542. Sedangkan untuk yang alokasi budgetnya mencukupi untuk DTX542K, ada baiknya mempertimbangkan ulang jika harus mengambil DTX522K dalam rangka mengurangi budget karena perbedaan feelnya juga cukup signifikan sebanding dengan harganya.
DTX562K adalah DTX542K yang diupgrade hihat dan crash cymbalnya. DTX562K menggunakan hihat dengan model menyerupai hi-hat pada drum akustik, dengan pergerakan ke atas kebawah sesuai injakan pedal hihat sehingga terasa lebih realistis dibanding seri dibawahnya. Komponen yang digunakan adalah stand hihat akustik HS650A dan cymbal hihat 13 inch, 2 zone RHH135 yang bagian bawahnya memiliki sensor untuk membaca level tekanan pedal hihat. Sedangkan untuk crash cymbal yang digunakan 13 inch PCY135 sama dengan ride cymbalnya (pada DTX542K crash menggunakan 10 inch PCY100). PCY100 dan PCY135 tidak hanya berbeda ukuran, tapi karakter feelnya juga berbeda. PCY100 pada saat dipasangkan di cymbal holder posisinya terbilang kaku, tidak banyak gerakan yang terjadi pada saat cymbal dipukul. Sedangkan PCY135 terasa lebih menyerupai cymbal akustik dimana cymbal akan bergoyang pada saat dipukul. List price DTX 562K saat ini Rp. 13.400.000 , Selisih harganya dibanding DTX542K relatif kecil dibanding perbedaan fitur cymbal/hihat nya. Jadi DTX562 juga dapat dijadikan pertimbangan untuk yang memiliki alokasi budget DTX542K, jika memungkinkan untuk menambah sedikit lagi alokasi budgetnya untuk mendapat komposisi pad drum yang lebih optimal. Sedangkan untuk yang memiliki alokasi budget mencukupi untuk DTX562K sebaiknya tidak mempertimbangkan untuk mengurangi budget untuk mengambil DTX542K karena selisih fiturnya cukup signifikan dibanding selisih harganya.
DTX582K adalah DTX 562K yang diupgrade kickpadnya menggunakan kickpad spesial berukuran besar KP100, dimana pada seri seri DTX lainnya dari DTX450 sampai dengan DTX750, kickpad yang digunakan adalah Kickpad ukuran standar KP65. Dari ukurannya yang besar, KP100 lebih optimal untuk penggunaan double pedal (KP65 juga bisa double pedal, tapi kurang optimal). Selain size yang lebih besar, KP100 memiliki karakter feel yang jauh berbeda dibanding KP65, bounce balik nya lebih terasa dan feedback vibrasinya terasa lebih real mendekati feel drum akustik. List price DTX 582K saat ini Rp. 15.100.000 bisa dibilang terpaut sedikit dengan DTX700K yang list pricenya Rp. 15.800.000. DTX 582K memiliki konfigurasi kickpad yang lebih baik dibanding DTX700, sedangkan DTX700 memiliki module yang lebih baik dibanding DTX582K.
Tabel perbandingan konfigurasi pad pada DTX seri 5
DTX-522K | DTX-542K | DTX-562K | DTX-582K | |
---|---|---|---|---|
DTX-522K | DTX-542K | DTX-562K | DTX-582K | |
Kick / Bass Drum | KP65 | KP65 | KP65 | KP100 |
Snare | XP80 | XP80 | XP80 | XP80 |
Hi-Hat | PCY100 + Pedal HH65 | PCY100 + Pedal HH65 | RHH135 + Hihat Stand HS650a | RHH135 + Hihat Stand HS650a |
Tom | TP70 x3 | XP70 x3 | XP70 x3 | XP70 x3 |
Crash Cymbal | PCY100 | PCY100 | PCY135 | PCY135 |
Ride Cymbal | PCY135 | PCY135 | PCY135 | PCY135 |
Rack System | RS502 | RS502 | RS502 | RS502 |